Haha.. Suatu hal yang menggelikan jika kita ikut memikirkan hal ini. Apakah produsen kapal dan pesawat kurang kerjaan memasang 'traffic lights' di badan kapal dan pesawat? Bukankan lampu sorot yang ada di bagian depan kapal dan pesawat terbang sudah cukup untuk menerangi jalur mereka yang gelap? Atau mereka sengaja membuat lampu lalu lintas mereka sendiri?
Tahukah anda mengapa lampu hijau ditaruh di bagian kanan dan lampu merah ditaruh di bagian kiri? Jawabannya ternyata benar, mereka ingin membuat 'lampu lalu lintas' mereka sendiri. Saat di laut lepas dan di angkasa tidak ada lampu lalu lintas atau polisi lalu lintas, mereka membuat penanda sendiri di bagian tubuh kapal dan pesawat. Lampu-lampu itu mengisyaratkan kapal dan pesawat lain yang mendekat untuk melakukan seperti pesan yang saat kedua angkutan itu 'berpapasan', apakah harus jalan atau berhenti. Dari lampu itulah mereka tahu kapal atau pesawat mana yang harus jalan terlebih dahulu.
Ilustrasinya seperti ini: Saat kapal A melintas, datanglah kapal B yang juga akan melintas dari arah kanan. Kapal B (yang melihat lampu hijau -tanda jalan- di sisi kanan badan kapal A) akan dengan sendirinya berjalan, bahkan menambah kecepatan. Sedangkan kapal A (yang tentunya melihat lampu merah -tanda berhenti- di sisi kiri badan kapal B) akan dengan sendirinya mengurangi kecepatan dan 'mempersilahkan' kapal B melintas terlebih dahulu.
Ide 'lampu lalu lintas' ini sangat berguna untuk keselamatan lalu lintas laut dan udara. Tapi mungkin akan terlihat aneh bagi orang yang tidak mengerti maksudnya. Terlebih lagi mungkin sangat sedikit orang yang mengetahui keberadaan lampu-lampu ini, karena sangat jarang ada orang yang keluar ke dek kapal bagian kanan dan kiri ketika kapal berjalan. Bahkan tidak ada yang pernah ada yang keluar dari seat untuk berjalan-jalan di sayap pesawat. Hehe.. tapi lampu itu bisa dilihat dari tempat duduk penumpang pesawat melalui kaca kok gan..