Saya mencantumkan pertanyaan ini dikarenakan kertas jenis legallah yang memiliki nilai sejarah. Ketika banyak orang yang saya tanyai tidak bisa menjawab, saya menemukan artikel tentang seseorang yang bernama Kenneth McGoffin dari Amboy, Washington. Dalam artikel tersebut dia mengutarakan pendapatnya mengenai kertas legal.
“Kertas legal adalah kertas yang paling bagus untuk membuat lipatan pesawat terbang mainan. Ukuran tersebut membentuk pesawat terbang mainan kertas menjadi seimbang,” ujarnya. Jawaban itu terdengar seperti lelucon bagi saya, tapi juga jawaban yang paling masuk akal. Tapi ternyata (seperti yang saya bilang) ada nilai sejarah di balik penentuan ukurannya.
Pada awal abad kedua puluh, ada perusahaan kertas yang mengeluarkan jenis kertas baru. Ampad, divisi perusahaan dari Mead Company. Perusahaan itulah yang pertama kali mengeluarkan jenis kertas legal. Mereka memodifikasinya dari kertas jenis letter (21,25 x 27,25 cm) yang sudah lama beredar pada zaman itu.
Ketika itu, pada masa-masa awal sistem hukum Amerika dipersiapkan. Para hakim dan notaris mengeluh karena tidak adanya cukup ruang untuk menaruh pernyataan sertifikasi dan menaruh capnya untuk mengesahkan dokumen. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan menggunakan sehelai kertas terpisah, harus dilakukan di dokumen itu sendiri.
Banyak notaris-notaris cerdik yang memotong kertas lain dan memodifikasinya. Dari lembaran lain tersebut, mereka memotong bagian atasnya sekitar 7,5 cm dan menaruhnya di dokumen asli agar ada cukup ruang untuk sertifikasi. Kebiasaan ini diadopsi oleh banyak notaris-notaris yang memiliki masalah serupa (para klien tidak menyisakan 7,5 cm untuk sertifikasi dan cap). Hingga pada akhirnya Ampad mengeluarkan jenis kertas (yang sebenarnya sudah banyak beredar) ini.
Kertas legal yang diproduksi sampai sekarang diberi kode 369. Saya tidak tahu mengapa diberi nomor 369, tapi kabarnya Mr. Bockmiller (karyawan Ampad) di malam sebelumnya kalah 3 dolar, kemudian kalah lagi 6 dolar, dan akhirnya menang 9 dolar. Oia, satu hal yang belum saya ketahui (masih dalam pencarian) kenapa dinamakan legal?