Kita banyak mendengar istilah pengukuran tinggi yang sedikit aneh. “2.000 meter diatas permukaan laut”. Biasanya pengukuran ini diberlakukan untuk tinggi gunung. Tapi, tidakkah kita berpikir bahwa tinggi permukaan air di setiap tempat berbeda-beda. Jika tinggi air di setiap wilayah berbeda, gunung yang memiliki tinggi 2.000 meter di Kalimantan mungkin tidak lebih tinggi dari gunung yang memiliki tinggi 2.000 meter di Afrika.
Para ahli meteorologi mengatakan bahwa perhitungan tinggi “diatas permukaan laut” dihitung dua kali. Yaitu ketika bulan berada di balik koordinat gunung tersebut dan ketika bulan berada di atas koordinat gunung. Jadi, perhitungan ini adalah rata-rata pada saat tinggi air di sekitar gunung ada di titik paling rendah (surut) ditambah pada saat tinggi air di sekitar gunung ada di titik paling tinggi (pasang).
Berarti, perhitungan tinggi itu bukan seakurat yang orang katakan? Ya.. Tinggi itu adalah sebuah perkiraan rata-rata ketika air surut dan ketika air pasang. Jika anda benar-benar ingin mengetahui seberapa tinggi gunung tersebut secara valid, maka pengukuran harus dilakukan benar-benar dari dasar laut dimana gunung itu berada, karena dari situlah titik terendah gunung.